Mamie ingat moment itu, disaat mamie bicara dengan mama bahwa sudah bulat tekad mamie untuk memeluk agama Islam dan menjalankan syariat2nya. Mama yang sangat pengertian, walaupun memeluk agama yg lain tidak menolak. Mama bilang itu adalah hak mamie dan yang mana menurut mamie benar silahkan dijalankan. Tapi ada satu pesan yang membekas saat itu, kata mama “kamu harus siap-siap menjadi miskin yah!”. Mama pasti tidak asal bicara, ini menurut pengamatannya, di keluarga-keluarganya yang juga ada yang muallaf dan berubah dari kehidupan yang penuh gelimang harta menjadi miskin papa.
Kaget juga mamie mendengar pernyataan itu. Sebagai seorang yang merasa masih butuh makan dan minum, sedikit kesenangan materi untuk menjalani kehidupan pernyataan ini sangat membuat mamie kaget.

Namun sekarang mamie menyadari, betapa kasih sayang Allah yang sangat tak terbatas. Setelah menunjukkan jalan untuk mamie bisa menjalani hidup dengan tenang melalui ajaran yg diberikan oleh Rasulullah saw, Allah memberi pencerahan pemikiran dan pemahaman mengenai dunia.

Sesungguhnya setan itu nyata, setan yang selama ini berkedok manis dan cantik, kesenangan yang tiada habisnya namun hampa. Setan yang berbentuk materi yang memancing napsu kita untuk berpesta pora menyia-nyiakannya membuang tanpa hasil

Harta yang menjadi keagungan dunia memang sudah banyak membutakan manusia, dan kadang kala masuk sampai ke hati yang seharusnya dijaga kesuciannya sebagai tempat Allah dalam diri kita. Seakan malah menggeser kedudukanNya menggeser tahtaNya.

Mamie tidak pernah menyalahkan mama dengan anggapan seperti itu karena mama melihat dari luar, tidak merasakannya.
Sungguh suatu kenikmatan jika kita bisa hidup berkecukupan, kecukupan yang datang dari Allah.

Betapa kita memang menzalimi diri kita dengan mengejar dunia yang telah dijadikan alat oleh setan untuk mengalihkan perhatian kita kepada Allah.

Mamie sudah pernah merasakan hal dimana mamie mengejar dunia. Pagi hingga petang tiada waktu untuk bisa mensyukuri nikmatNya. Hasil yg diperoleh banyak menurut manusia namun hilang menguap beserta kesenangan-kesenangan semu. Betapa bodohnya kita, menyia nyiakan waktu bersusah payah untuk hal-hal yang semu. Tiada yg lebih indah dan menenangkan dari menikmati hidup apa adanya yang diberikan Allah dan berbagi memberi manfaat kepada ciptaanNya yang lain.

Kicauan burung sebelumnya tidak pernah menarik perhatian mamie, sekarang terdengar indahnya jika dinikmati sambil memikirkan kebesaranNya.
Takutkah mamie jadi orang miskin menurut anggapan manusia?
Insya Allah tidak! Karena miskin dihadapan manusia bisa berarti kaya dihadapan Allah.

Mensyukuri nikmat hari ini, mensyukuri napas yang diberikan, pandangan dan pendengaran yang dikaruniakan. Alhamdulillah segala puji bagi Allah, Tuhan seluruh sekalian alam. Ampunilah kami yang telah menzalimi diri sendiri, tidak menyadari kekayaan yang Engkau berikan dan nyata bagi kami, bahkan memburu sesuatu yang semu yang pastinya suatu waktu akan mengecewakan dan merusak diri kami sendiri.

Ya Allah ampuni kami yang telah menzolimi diri kami sendiri